Jumat, 29 Juni 2012

perekonomian indonesia (tulisan softskill)


KEUNTUNGAN SEGI EKONOMI
DAUR ULANG SAMPAH

Berbagai aktivitas manusia yang memanfaatkan sumber daya alam mempunyai konsekuensi berupa sampah.  Jumlah sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang yang kita gunakan sehari-hari. Demikian juga dengan jenis sampah, sangat bergantung dari jenis barang yang kita konsumsi. Selain mencemari lingkungan, banyaknya limbah di permukaan bumi juga menimbulkan bau busuk dan pemandangan yang tidak sedap. Oleh karena itu, usaha pengelolaan limbah patut dilakukan. 
Sampah dapat dibedakan jadi dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari makhluk hidup seperti daun-daunan dan sampah dapur. Sampah organik dapat diuraikan secara alami. Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak dapat diuraikan secara alami, seperti plastik, logam, dan kaca.
Teknologi yang dapat digunakan dalam memanfaatkan limbah adalah teknologi biogas. Biogas adalah gas yang mudah terbakar yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri dalam kondisi tanpa udara (bakteri anaerob). Biogas sangat cocok digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
Selain teknologi biogas, beberapa macam sampah dapat digunakan kembali menggunakan prinsip daur ulang. Daur ulang adalah proses pengolahan suatu barang yang sudah tidak digunakan menjadi produk lain yang lebih bermanfaat. Tujuan daur ulang adalah mengurangi jumlah sampah, menghindari kerusakan lingkungan, dan menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan sedikit kreativitas, berbagai sampah  dapat didaur ulang menjadi barang-barang yang bermanfaat.
Keuntungan dari segi ekonomi Daur ulang sampah dan limbah berbahaya tidak hanya menguntungkan dari segi lingkungan, akan tetapi juga dari segi ekonomi. Jika daur ulang sampah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, kemungkinan akan sedikit membantu menyelesaikan masalah perekonomian seperti pengangguran. Misalnya  dengan ketrampilan memanfaatkan limbah sampah, suatu perusahaan atau wirausaha dapat memperkerjakan banyak orang, sehingga dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.
Daur ulang sampah dan limbah berbahaya juga dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya yang terkait dengan pembelian bahan baku bagi perusahaan dan pengelolaan sampah bagi society. Dalam hal ini perusahaan juga dapat mengambil manfaat dari citra "green product" yang melekat pada produk mereka, serta citra perusahaan yang memiliki usaha untuk melindungi dan menjaga kelestarian lingkungan. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang peduli dengan pengolahan limbah produksi mereka atau menggunakan bahan daur ulang sebagai bahan baku produk mereka akan dapat meningkatkan goodwill dengan pemegang saham serta konsumen yang selanjutnya dapat membedakan diri dari para pesaingnya.
Selain itu banyak usaha dan cara yang kreatif untuk memanfaatkan limbah sampah, berikut adalah contohnya:

·         Pecahan kaca jika dicampur dengan pasir, batu kapur, dan soda dapat digunakan untuk membuat produk kaca yang baru.
  • Kertas dan kardus dapat diubah menjadi bubur kertas untuk kemudian dicetak menjadi kertas yang baru. Kertas daur ulang memiliki kualitas yang cukup baik dan dapat dimanfaatkan kembali.
  • Plastik dapat didaur ulang menjadi mainan dan alat-alat rumah tangga seperti ember, baskom, maupun botol air mineral.
  • Besi dapat dilebur kembali dan dibentuk menjadi alat-alat yang baru.
  • Serbuk gergaji kayu dapat didaur ulang menjadi tripleks dan multipleks sehingga dapat digunakan untuk membuat lemari, rak buku, dan meja.
  • Sisa-sisa tumbuhan dan hewan dapat diolah menjadi kompos.
  • Bulu ayam bisa dimanfaatkan untuk membuat kemoceng.
  • Batang padi yang tidak digunakan (setelah panen) dapat digunakan sebagai bahan baku untuk membuat sapu, kuas cat, kertas buram, dan kertas buram yang diolah lebih lanjut bisa menjadi kertas HVS.
  • Dulu, batok kelapa dapat digunakan sebagai gayung, mangkok, dan sendok sayur. Sekarang, batok kelapa dapat digunakan sebagai aksesori yang menarik seperti kancing dan gantungan baju.
  • Tulang hewan dapat dimanfaatkan untuk membuat cincin dan vas bunga yang bernilai ekonomi tinggi.
  • Cangkang berbagai hewan laut banyak digunakan sebagai hiasan, kap lampu, bahkan ada yang menjadi tirai.
  • Seorang perancang busana bernama Ramli berhasil membuat inovasi dengan menambahkan sisik ikan pada busana hasil rancangannya. Ramli mendapat penghargaan MURI atas kreativitasnya tersebut.

Jika Anda malas mendaur ulang limbah, Anda bisa mengolahnya dengan cara membakarnya di tempat pembuangan sampah atau menimbunnya di dalam tanah.
Pada dasarnya, dalam menanggulangi masalah sampah sehari-hari dapat diterapkan prinsip-prinsip sebagai berikut.
a) Mengurangi (Reduce)
Semakin banyak barang yang kita gunakan, semakin banyak sampah yang dihasilkan. Oleh karena itu, kurangi konsumsi barang/material yang tidak perlu.
b) Memakai kembali (Reuse)
Dengan memakai kembali barang-barang yang (tampaknya) sudah tak dapat digunakan kembali, kita bisa memperpanjang masa pakai barang tersebut sebelum barang tersebut akhirnya benar-benar menjadi sampah. Sebagai contoh botol Aqua boleh dipakai kembali hingga 3 kali pemakaian sebelum akhirnya harus dibuang.
c) Mendaur Ulang (Recycle)
Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri nonformal yang memanfaatkan sampah menjadi barang baru yang dapat digunakan kembali.
d) Mengganti (Replace)
Untuk menghemat sampah, kita harus mengganti barang-barang yang sekali pakai dengan barang-barang yang lebih tahan lama dan ramah lingkungan. Misalnya mengganti kantung plastik dengan keranjang bila berbelanja atau mengganti tisu dengan sapu tangan.





1 komentar: