Kamis, 10 November 2011

pengantar Ilmu Ekonomi

Pengantar Ilmu Ekonomi
·         Definisi dan Metode Ekonomi
Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Adapun tiga masalah pokok dalam perekonomian, yaitu :
1.      Jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi?
2.      Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut?
3.      Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan?
Perbedaan ekonomi positif dan ekonomi normatif , yaitu:
Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai pelaku  dan proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi.
Sedangkan ekonomi normatif adalah pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku ekonomi yang terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk berdasarkan pertimbangan subjektif.
Berkaitan dengan sistem ekonomi, ada tiga bentuk sistem ekonomi yang dikenal di dunia ini, yaitu:
1.      .Sistem ekonomi pasar (Laissez-Faire Economy), merupakan sistem ekonomi yang berbasis pada kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan berbagai kegiatan ekonomi, seperti konsumsi dan produksi.
2.      Sistem ekonomi terpusat (sistem ekonomi sosialis) atau disebut Command Economy, yaitu sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan kata lain, dalam sistem ekonomi sosial yang murni, pemerintah mengatur semua aspek kegiatan ekonomi.
3.      Sistem ekonomi campuran yaitu gabungan dari sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpusat. Dalam sistem ekonomi campuran, kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan kegiatan ekonomi masih diakui, tetapi pemerintah ikut campur dalam perekonomian sebagai stabilisator ekonomi dengan memberlakukan berbagai kebijakan fiskal dan moneter.

·         Pasar dan Pemerintah dalam Ekonomi Modern
Perekonomian pasar merupakan sistem perekonomian yang mengandalkan harga sebagai variabel yang menentukan keseimbangan ekonomi. Berbagai keputusan ekonomi untuk menentukan barang dan jasa apa yang akan dibuat (What), bagaimana menghasilkannya (How) dan siapa saja yang akan mengkonsumsi barang dan jasa tersebut (for Whom), ditentukan oleh mekanisme pasar dengan bimbingan tangan gaib (invisible hand).
Secara umum pasar didefinisikan sebagai suatu mekanisme di mana penjual dan pembeli dapat menentukan harga secara bersama-sama untuk melakukan pertukaran. Pasar menentukan harga tiap barang dan jasa dalam perekonomian.
Pasar yang terjadi dalam perekonomian merupakan akumulasi dari berbagai pasar barang dan jasa serta pasar faktor produksi. Banyaknya jenis barang atau jasa tersebut akan menimbulkan diversifikasi pekerjaan.
 P.A. Samuelson mengatakan bahwa pemerintah mempunyai tiga fungsi perekonomian, yaitu:
1.      Mengoreksi kegagalan pasar demi efisiensi.
2.      Membuat program untuk melakukan pemerataan pendapatan dengan menggunakan instrumen pajak dan pengeluaran pemerintah.
3.      Membuat kebijakan fiskal dan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tangguh.
·         Teori Perilaku Konsumen-Pendekatan Teori Nilai Guna (Utility)
Tingkah laku konsumen (Consumer Behavior) dapat dianalisis dengan melakukan kuantifikasi kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi barang. Metode ini disebut dengan pendekatan Kardinal, dimana keseimbangan konsumen dalam memaksimumkan kepuasan atas konsumsi berbagai macam barang, dilihat dari seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marginal yang sama besarnya.
Konsep nilai guna (utility) bisa menjelaskan kelemahan berupa paradok antara kegunaan suatu barang dengan harganya. Seperti telah dicontohkan tentang durian, dimana sampai titik tertentu Anda tidak mau lagi memakannya, bahkan jika buah durian itu diberikan secara gratis. Hal ini menunjukkan bahwa tambahan kepuasan yang diberikan dari tiap tambahan unit barang yang dikonsumsi semakin berkurang. Inilah yang disebut Law of Diminishing Marginal Utility.
Efek pendapatan terjadi dari berubahnya harga suatu barang (naik atau turun). Jika harga barang X naik, maka tambahan kepuasan dari mengkonsumsi satu unit barang tersebut menjadi turun per harga barangnya. Hal ini menyebabkan turunnya permintaan akan barang X.
Beberapa alasan yang menyebabkan suatu barang harganya menjadi mahal adalah kelangkaan dan biaya produksi.
Surplus konsumen terjadi jika harga yang dibayarkan oleh konsumen terhadap suatu barang lebih tinggi dari harga pasarnya. Surplus konsumen akan terus naik jika konsumen terus membeli produk sampai unit tertentu dan menghentikannya, karena jika diteruskan konsumen tidak akan mendapatkan surplus lagi.
·         Organisasi Bisnis dan Teori Produksi
Organisasi bisnis diperlukan dalam peranannya menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan, sehingga kita bisa mendapatkannya dengan mudah, murah dan berkualitas. Hal ini terjadi karena organisasi bisnis melakukan produksi barang dengan lebih teratur dan dalam skala produksi yang besar, sehingga proses produksi menjadi lebih efisien.
Organisasi usaha yang memproduksi barang dan jasa dapat dikategorikan dalam tiga bentuk utama yaitu:
1.      Perusahaan perseorangan
2.      Firma
3.      Perseroan Terbatas (PT)
Setiap produk dihasilkan melalui suatu proses produksi. Input produksi yang terdiri dari tenaga kerja (L), modal (K), sumber daya (R), teknologi (T), dan lainnya, akan diproses menjadi suatu output (Q) berupa barang atau jasa.
Dalam teori produksi ada tiga konsep penting, yaitu Produksi Total (Total Production/TP), yang menggambarkan jumlah keseluruhan produksi yang dihasilkan. Produksi Rata-rata (Average Product/AP) yaitu jumlah produksi dibagi dengan jumlah input produksi, dan Produksi Marginal (Marginal Product/MP) yang merupakan tambahan hasil produksi dari setiap penambahan satu unit input.
·         Biaya Produksi
Konsep biaya produksi menggambarkan bagaimana suatu perusahaan akan mencari tingkat output optimal dalam mencapai tingkat keuntungan maksimum.
Biaya produksi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.      biaya produksi jangka pendek yang diartikan bahwa sebagian faktor produksi yang digunakan adalah tetap atau tidak dapat ditambah jumlahnya.
2.      biaya produksi panjang yang mempunyai pengertian bahwa semua biaya dapat berubah, sehingga tidak ada lagi biaya tetap.
·         Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna merupakan pasar yang paling ideal dalam sistem perekonomian, karena mengarahkan kepada tingkat efisiensi yang lebih tinggi daripada jenis pasar lainnya. Pasar persaingan sempurna mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak.
2.      Barang yang diperjualbelikan adalah homogen.
3.      Setiap penjual dan pembeli tidak mampu mempengaruhi harga barang (price taker).
4.      Terdapat informasi yang sempurna mengenai barang yang diperjualbelikan (perfect information).
5.      Pembeli dan penjual bebas untuk masuk dan keluar pasar (no barrier to entry).
Pada pasar persaingan sempurna, perusahaan akan memaksimumkan keuntungan pada saat MC = MR. Syarat tersebut akan menghasilkan jumlah output produksi optimal, yang akan membawa perusahaan pada tingkat keuntungan maksimum. Jika kondisi tersebut tidak terpenuhi, maka perusahaan tidak akan mendapatkan keuntungan maksimum.
·         Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis yaitu:
1.      pasar monopoli, dengan ciri-ciri sebagai berikut ini:
a.      Hanya terdapat satu perusahaan yang memproduksi suatu barang atau jasa.
b.      Tidak terdapat barang pengganti yang mirip.
c.       Perusahaan lain sulit atau tidak dapat masuk ke pasar.
d.      Mempunyai kemampuan dalam menentukan harga pasar.
2.      pasar monopolistik, dengan ciri utama sebagai berikut:
a.      Jumlah perusahaan tergolong banyak walaupun tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna.
b.      Barang yang diperjualbelikan mempunyai kegunaan sama tetapi berbeda corak (differentiated product).
3.      pasar oligopoli yaitu pasar dimana produk yang dihasilkan banyak yang bersifat sebagai barang antara, dan merupakan industri di sektor hulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar