Selasa, 08 Januari 2013

Tugas Akuntansi keungan menengah 1B




Nama : Nurul Azizah Hidayah
NPM : 27211863
Kelas : 2EB20
Matkul : Akuntansi keuangan menengah 1B


I. Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang.

Menurut Soemarso S.R (1996), analisis laporan keuangan adalah hubungan antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka yang lain yang mempunyai makna atau menjelaskan arah perubahan (trend) suatu fenomena. Angka-angka dalam laporan keuangan akan sedikit artinya kalau dilihat secara sendiri-sendiri. Dengan analisis pemakaian laporan keuangan akan lebih mudah menginterprestasikannya.

II. Tehnik Analisa Laporan Keuangan

Teknik-teknik analisa laporan keuangan ditujukan untuk memperlihatkan hubungan-hubungan dan perubahan-perubahan.

Terdapat tiga yang biasanya dipakai yaitu:


a. Analisis Horizontal (Horisontal analysis)

Analisa horizontal (Horisontal analysis), yang disebut juga analisis tren (Trend analysis), yang merupakan suatu teknik untuk mengevaluasi serangkaian data laporan keuangan selama periode tertentu. Analisis horizontal melakukan penelitian dalam laporan keuangan komparatif. Dibutuhkan dua langkah dalam analisis horizontal, yaitu sebagai berikut:
    1. Menghitung jumlah rupiah perubahan dari periode dasar ke periode akhir.
    2. Membagi jumlah rupiah perubahan dengan jumlah periode dasar.


Dalam analisis horizontal, perubahan hasil kegiatan perusahaan dan posisi keuangan dalam jangka waktu tertentu dinyatakan dalam persentase atau jumlah (rupiah). Metode ini sering digunakan dalam laporan laba rugi.


b. Analisis Vertikal (Vertical Analysis)

Adalah teknik yang digunakan untuk mengevaluasi data laporan keuangan yang menggambarkan setiap pos dalam laporan keuangan dari segi persentase dan jumlah rupiah. Analisis ini dipakai untuk perbandingan laporan keuangan dari berbagai periode, trend atau perubahan hubungan diantara pos-pos lebih mudah untuk diidentifikasi.

Laporan keuangan hanya dinyatakan dalam presentase aja disebut laporan ukuran bersama (Common Size Statement). Dalam analisis vertikal terhadap neraca, setiap pos dinyatakan sebagai suatu persentase dari neraca atau suatu persentase dari jumlah kewajiban dan ekuitas pemegang saham. Dalam analisis vertikal terhadap laporan laba rugi, adalah lazim untuk menyatakan pos-pos pada laporan laba rugi sebagai suatu persentase dari angka penjualan bersih.


c. Analisis Rasio (Ratio analysis)
Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan (mathematical relationship) antara suatu jumlah tertentu terhadap jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisa berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau member gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan rasio pembanding yang digunakan sebagai standart.


III. Manfaat dan Kegunaan Analisis Laporan Keuangan

Menurut Djarwanto manfaat analisis laporan keuangan berdasarkan pada kepentingan para pemakai laporan yaitu :

  · Untuk mengetahui hubungan antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain baik dalam satu laporan keuangan maupun antar laporan keuangan, sehingga apabila terjadi kelemahan dalam satu atau beberapa perusahaan dari laporan keuangan akan diambil tindakan untuk memperbaikinya.

  · Dapat dijadikan sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan.

  · Bersama dengan anggaran kas dapat digunakan untuk memprediksi laporan keuangan dimasa yang akan datang.

  · Untuk mengetahui posisi dan perkembangan dari satu atau beberapa laporan keuangan sehingga dapat diramalkan kecenderungannya pada masa yang akan datang.


Menurut Harahap kegunaan analisis laporan keuangan ini dapat dikemukakan sebagi berikut :

  · Dapat memberikan informasi yang lebih luas,lebih dalam dari pada yang terdapat pada laporan keuangan biasanya.

  · Dapat mengali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (eksplisit) dari suatu laporan keuangan atau yang berada dibalik laporan keuangan (implicit).

  · Dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan.

  · Dapat membongkar hal-hal yang bersifat konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan.

  · Mengetahui sifat-sifat hubungan akhirnya dilapangan untuk prediksi dan peningkatan (rating).

  · Dapat menentukan peringkat (rating) perusahaan menurut kriteria tertentu yang sudah dikenal dalam dunia bisnis.

  · Dapat membendingkan situasi perusahaan dengan perusahaan lain dengan periode sebelumnya atau dengan standart industri normal atau standart ideal.

  · Dapat memahami situasi dan kondisi keuangan, hasil usaha, struktur keuangan dan sebagainya.

  · Bisa juga memprediksi potensi apa yang mungkin dilakukan perusahaan di masa yang akan datang.

  · Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan. Dengan perkataan lain apa yang dimaksudkan dari suatu laporan keuangan merupakan tujuan analisis laporan keuangan juga antara lain:

     a. Dapat menilai Prestasi perusahaan

     b. Dapat memproyeksikan kauangan perusahaan.

     c. Dapat menilai kondisi masa lalu dan masa sekarang dari aspek waktu tertentu.

     d. Posisi keuangan

     e. Hasil-hasil perusahaan

     f. Liquiditas

     g. Solvabilitas

     h. Aktivitas

     i. Rentabilitas dan Prifitabilitas

     j. Indikator pasar modal



IV. Keterbatasan Laporan Keuangan

Keterbatasan laporan keuangan antara lain:

   1. Laporan keuangan dibuat antara waktu tertentu (interm report) dan bukan merupakan laporan final.

   2. Adanya beberapa standar nilai yang bergabung. Beberapa aktiva, biasanya aktiva tetap dilaporkan berdasarkan harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penghapusannya, karenanya nilai aktiva itu dalam laporan keuangan akan tercantum sebesar nilai bukunya.

   3. Adanya pengaruh daya beli uang berubah Daya beli uang dari hari kehari selalu berubah sesuai dengan kehidupan perekonomian sehari-hari.

   4. Adanya faktor-faktor yang tidak dinyatakan dengan uang, Laporan keuangan adalah akumulasi dari kejadian-kejadian atau transaksi-transaksi perusahaan yang dapat dinyatakan dengan satuan uang.

   5. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang telah lewat, oleh karena itu laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai satu-satunya sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.

   6. Laporan keuangan bersifat umum dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak- pihak tertentu.

   7. Proses penyusunan iaporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran – taksiran dan berbagai pertimbangan.





http://desty40208461.wordpress.com/2011/02/12/64/

http://www.majalahpendidikan.com/2011/11/pengertian-analisis-laporan-keuangan.html

http://wwwassegaf.blogspot.com/2012/03/tehnik-analisa-laporan-keuangan.html http://annisaa10211978.blogspot.com/2012/06/pengertian-analisis-laporan-keuangan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar